Menteri
Kesehatan RI Endang Rahayu Sedyaningsih menyambut positif dan mendukung
upaya Jawa Barat dalam mewujudkan KTP berasuransi. Provinsi Jawa Barat
akan menjadi percontohan pelaksanaan Universal Coverage Insurance
melalui KTP Berasuransi Kesehatan. Dengan KTP berasuransi yang
rencananya diluncurkan 2012 masyarakat bisa berobat di Puskesmas atau
rumah sakit yang ditunjuk dengan biaya murah.
"Saya
ucapkan penghargaan pada Pemerintah Provinsi Jabar yang sudah
berinsiatif meluncurkan program ini. Ini yang pertama di seluruh
Indonesia. Harapannya program ini akan disusul provinsi lain," kata
Menkes usai menyaksikan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS)
antara RS yang akan menjadi Pemberi Pelayanan Kesehatan Jamkesmas dengan
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat, di Bandung,
(28/12/2011).
Menurut
Menkes, program ini sejalan dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) yang bertujuan bisa meng-cover masyarakat yang tidak mampu baik
itu yang memiliki Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan
Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang jumlahnya sekitar 15 juta jiwa di
Jabar.
Sementara
itu Kepala Dinas Kesehatan Jabar, dr, Alma Lucyati, M.Kes., menyatakan,
tahap awal KTP berasuransi ini diperuntukaan bagi warga kurang mampu.
Kedepannya secara bertahap semua orang di Jawa Barat punya KTP
berasuransi karena KTP ini sebagai akses mendapatkan jaminan kesehatan.
Ditambahkan,
pada awal 2011 dari 224 RS baru 133 RS atau 54,51 persen yang melayani
Jamkesmas. Dengan demikian, tidak semua masyarakat yang membutuhkan
perawatan bisa tertampung karena terbatasnya tempat tidur di RS.
“Kebutuhan
tempat tidur sebanyak 10.000 tempat tidur, sementara yang tersedia di
RS pemerintah dan beberapa RS swasta baru 4.000 tempat tidur. Namun
dengan RS swasta membuka diri terhadap pelayanan Jamkesmas ada tambahan
6.000 tempat tidur sehingga ada 10.000 tempat tidur bagi peserta
Jamkesmas, Jamkesda dan Jampersal,” paparnya Kadinkes.
Ditambahkan, dari sekitar 43 juta penduduk Jabar, baru 54,3 persen yang ter-cover jaminan kesehatan. Dari jumlah tersebut 25 persen dijamin Jamkesmas dan 16 persen dijamin Jamkesda. Jumlah penduduk yang belum ter-cover jaminan sekitar 44 persen.
“Jabar harus menata sarana. Saat ini ada 1.444 Puskesmas, 147 diantaranya Pukesmas perawatan dengan 20 tempat tidur,” tambah dr. Alma.
Ditambahkan, dari sekitar 43 juta penduduk Jabar, baru 54,3 persen yang ter-cover jaminan kesehatan. Dari jumlah tersebut 25 persen dijamin Jamkesmas dan 16 persen dijamin Jamkesda. Jumlah penduduk yang belum ter-cover jaminan sekitar 44 persen.
“Jabar harus menata sarana. Saat ini ada 1.444 Puskesmas, 147 diantaranya Pukesmas perawatan dengan 20 tempat tidur,” tambah dr. Alma.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI.(sumber : http://www.beritabogor.com/2012/01/jawa-barat-berlakukan-ktp-asuransi-2012.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar